Kamu
yang datang tanpa terencana..
tanpa diatur..
seolah setiap desau angin adalah setapakmu menujuku..
bergandengan dengan ironi..
bertautan erat bersama dilema
kemudian hadir dalam bingkai hidupku..
menjadi satu kepingan yang melengkapi..
Aku
yang tersembuhkan oleh waktu..
yang ditempa lara..
mencoba mengurai ironimu..
melepas dilemamu...
membobol dinding kepantasan
yang entah diciptakan oleh siapa..
memutus logika mereka
yang tak pernah beriringan dengan hatiku..
menerabas onak duri..
melukaiku sekali lagi..
namun akhirnya kau balut di puncak penantian
Jika kini..
kamu dan aku adalah satu..
aku harap untuk selamanya..
karena desau angin yang membawamu..
karena kekuatanku untuk menerabas onak duri
adalah sinergi dari-Nya
ini toh yang dikerjain selama aku tidur..
BalasHapusmana komen buat aku juga? di itu tu.. pagi yang sok sibuk..
dalem banget inilah hasil perenunganmu selama ini ya ehmmmm
BalasHapus