Senin, 11 Juli 2011

Kok bisa suka?

Kalo temanku mikir keras jika ditanya : "Makanan apa yang tidak kau suka?" maka saya akan mengerutkan kening sekerut-kerutnya kalo ditanya : "Kok bisa suka sama orang itu?" Mending ditanya soal bahasa inggris deh...paling gak saya bisa buka google translate kalo kepepet :-).

Jujur, saya paling gak bisa jawab pertanyaan itu...parahnya lagi sering pula pertanyaan itu dilontarkan ke saya. Yaolo....selera cinta saya segitu "tidak biasanya" kah? Menurut gw sih gak....Coba liat..pria yang beruntung untuk saya sayangi (no protests, fellas..!) itu tergolong pria normal..bisa mengerti bahasa manusia, berjalan pakai kaki...mendengar dengan telinga...tidak terdeteksi menderita depresi...nah kan....Yang lucunya...pertanyaan itu juga terlontar dari para pria yang pernah dan sedang dekat dengan saya. "Kenapa sih kamu milih aku?" Dalam hati saya menjawab...Ya kalo gw milih SBY itu namanya PEMILU bukan pacaran. Atau "Kamu kok bisa sayang ma aku?" Arrgh...kalo bukan momennya lagi serius dan tidak berpengaruh pada masa single ku sudah mau kujawab: Gw maunya sayang ma David Beckham sih...cuma kejauhan...plus mahal ongkos operasi plastik spy kurus kayak istrinya.

Pertanyaan aneh menurutku. Karena jawabannya akan terlalu dangkal untuk dijabarkan dengan kata-kata. 
Jawaban standar adalah..karena dia baik, bertanggung jawab, patuh, rajin menabung, rajin menyapu..de-es-be.
Booooooo, kalau ukurannya itu pasti semua juga suka. Mana ada orang yang suka sama orang lain karena jahat, 
tukang bohong, rampok...unless...dia pernah kejatuhan beton 10 kg yang ajaibnya bisa selamat tapi trus merasa 
dia adalah makhluk planet Pluto.

Tapi mau jawab dengan kata-kata indah pasti jatuhnya lebay dan romantis gak pada tempatnya. Masa tiap kali 
ditanya, kita bakal menjawab: "Karena engkaulah sang purnama dalam hidupku yang menyalakan bara cinta."? 
*gubrak*

Ini persoalan hati. Dan biarkan saja tiap hati menjawabnya dengan caranya sendiri. Gak usah dibatasi...
karena memang tak kan bisa. Call me a conventional person when it's come to love. Cinta, sayang, kasih itu 
terlalu luas untuk di'ucapkan' dan kadang tak pernah cukup disampaikan dengan tatap mata, 
dekapan tangan, tawa atau bahkan air mata.

Jadi, masih mau bertanya?? Mau kulempar sendal?? hehehehehe

2 komentar:

  1. so cinta ngk mengenal jenis kelamin sekarg yee ... tapi yg penting kasing sayang .. hehhee

    BalasHapus
  2. hahahaha...sebagai yang open minded...saya mengatakan iya...tetapi selera saya tetap yang berbeda :)

    BalasHapus