Minggu, 14 Agustus 2011

Bukan Dia

hari ini mentari berbisik padaku...
menitahkan hatiku untuk membuka mata...
entah apa maksudnya...
karena dua kelopak itu justru tak tertutup..apalagi buta...

"Coba buka sekali lagi matamu...."
"tidakkah kau lihat..ada sepotong jiwa yang merindukanmu?"
"yang ingin merebahkan lelahnya dalam pelukanmu?"
"jangan kau palingkan matamu, dekaplah sinar rindu itu.."


Aku terdiam....tertegun dalam sunyi...
nuraniku menggeliat mencari wajah sang mentari...
tak tega melihat hatiku dianggap tak punya rasa...

Wahai mentari, sobatku...
Aku tahu sinar rindu itu..
aku mengerti lelah jiwanya...
bahkan uluran tangannya yang mendambaku..

tapi maaf...
bukan dia jalan hidupku...
bukan dia rumah jiwaku...

telah kutitipkan hatiku kepadanya
yang merajut asa bersamaku..walau tertatih dan berpeluh...
kusandarkan penatku kepadanya yang tak sempurna..namun kucinta tanpa cela...

Mentari, kawanku...
biarkan aku menyayangi jiwa lelah itu..
seperti kau dan bintang..
biarkan aku memberinya tawa..
tanpa harus menyerahkan hatiku....


(written on April 16, 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar