Kamis, 11 Agustus 2011

Kepastian

Kemarin mungkin itu masih ada..
ramai berteriak di jiwa yang terluka..

memaksa lutut untuk bertelut..walau mulut ingin menghujat..
bahkan air mata terhapus paksa karena tak rela buah hati didera..

Hari ini...
entah kenapa kaki begitu ringan melangkah..
nurani tak se-gersang kemarin...
meski aku tetap tak mau bertanya pada mungkin.

Hari ini..
aku ingin memeluk pasti
berjalan bergandengan dengannya
menggelincirkan batu besar di hadapan jalan

pasti tak pernah kerdil, selama jiwa tak membiarkan mungkin menghantui 
pasti akan ada di ujung harapan tak peduli seberapa remuk hidupmu
selama kau berani memintanya



*terima kasih, untuk-Mu telah Kau berikan kesempatan buat kami mengecap manis janji-Mu.




2 komentar:

  1. yeahhhh mantappp .... sa dukung dalam doa #ihapacoba hehe

    BalasHapus
  2. Ehmm..
    kalo ada batu besar, kakakku, jgn buang waktu menggelincirkan, tpi lompati saja..ato lewat di sebelahnya...hehehe.
    But that's true.

    BalasHapus